Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ubedilah Badrun: Stafsus Presiden Milenial Adalah Bakal Pimpin Oligarki Ekonomi Baru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Sabtu, 18 April 2020, 03:19 WIB
Ubedilah Badrun: Stafsus Presiden Milenial Adalah Bakal Pimpin Oligarki Ekonomi Baru
Ubedilah Bandrun/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo dianggap semakin dilingkari oleh generasi oligarki ekonomi baru yang akan menentukan arah politik di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (CESPELS), Ubedilah Badrun saat diskusi streaming bersama Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira, Jumat (17/4).

"Sekarang sebetulnya sedang muncul oligarki ekonomi baru. Jadi ada generasi oligarki Ekonomi baru yang sedang dibangun," ucap Ubedilah Badrun.

Generasi oligarki ekonomi baru tersebut yang dimaksud Ubedilah, berada di lingkungan Istana Negara. Yakni para staf khusus (Stafsus) Presiden dari kalangan milenial.

"Siapa mereka? Ya mereka yang ada di dalam stafsus presiden itu, anak-anak milenial tadi yang bisa mendapatkan Rp 20 triliun misalnya, itu kan angka yang cukup besar untuk seorang milenial dalam bisnis, luar biasa. Itu bakal oligarki ekonomi baru," jelasnya.

Bahkan, Ubedilah memprediksi 10 tahun ke depan Indonesia akan dikuasi oleh oligarki ekonomi baru ini lantaran sedang memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi.

"Kita bisa memprediksi 5-10 tahun lagi kekuasaan ini dikendalikan oleh mereka-mereka ini. Karena mereka yang punya uang. Dan sistem politik kita kan sistem politik yang highclass, sistem politik yang memang membutuhkan ongkos besar kalau tidak dirubah seperti sekarang yang terjadi," katanya.

"Jadi oligarki ekonomi akan terus tumbuh dana ada oligarki ekonomi baru dan itu akan menentukan arah politik," pungkas Ubedilah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA