Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dukung Protokol Keamanan Jurnalistik Saat Pandemik Covid-19, Komisi I Minta Media Tetap Perhatikan Kode Etik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 20 April 2020, 17:13 WIB
Dukung Protokol Keamanan Jurnalistik Saat Pandemik Covid-19, Komisi I Minta Media Tetap Perhatikan Kode Etik
Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari/Net
rmol news logo Di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19) seperti saat ini, kebutuhan akan informasi dari media yang aktual dan faktual sangat diperlukan. Namun tetap harus menjaga jurnalis tetap aman.

Dengan demikian, Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari mengapresiasi kebijakan Dewan Pers dan sejumlah organisasi jurnalis lainnya yang mengeluarkan Protokol Keamanan Liputan dan Pemberitaan Covid-19 bagi jurnalis untuk lebih mengutamakan keselamatan dan kesehatan diri daripada memperoleh bahan pemberitaan.

"Dalam kesimpulannya, Komisi I DPR RI mendorong Dewan Pers dengan Konstituen Dewan Pers agar secara aktif dan berkelanjutan, melindungi tugas jurnalis dalam rangka menjaga keamanan kerja saat melakukan peliputan selama pandemik Covid-19 demi keberlangsungan eksistensi perusahaan pers," jelas Kharis dalam keterangannya, Senin (20/4).

Politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga mengatakan, langkah Dewan Pers untuk mengoptimalkan imbauan kepada media massa agar tetap memperhatikan Kode Etik Jurnalistik saat melakukan peliputan terkait Covid-19 harus dikedepankan sehingga tetap menjaga kerahasiaan sata korban atau pasien Covid-19.

“Belajar dari kasus awal Covid-19, Dewan Pers dan sejumlah organisasi wartawan telah meminta dan mengingatkan jurnalis dan pemilik media agar berhati-hati dan tidak memuat identitas pasien," ujarnya.

"Di samping itu juga lebih selektif dalam memilih pakar yang kompeten sebagai narasumber sehingga tidak menyebabkan kelengahan dan keresahan publik," tambah anggota DPR RI asal Solo tersebut.

Lebih lanjut, Kharis juga meminta Komisi Penyiaran Pusat yang juga hadir dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi 1 DPR RI secara virtual agar terus mensosialisasikan kepada lembaga penyiaran mengenai tayangan yang berkualitas dan imbauan positif agar publik tercerahkan, selalu berfikir positif, dan waspada.

"Saya kira kita bersama harus mendorong KPI Pusat agar mensosialisasikan kepada Lembaga Penyiaran untuk memperbanyak konten pendidikan dan program siaran ramah anak, iklan layanan masyarakat dan iklan niaga bermuatan pesan pencegahan Covid-19,  referensi tayangan berkualitas dan imbauan pola hidup sehat," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA