Hal ini yang kemudian dikomentari oleh ekonom dari Perbanas Institute, Piter Abdullah saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/4).
"Terkait ini saya kira Menteri BUMN Erick Thohir sudah sempat menyebutkan adanya mafia alat kesehatan dan beliau menyatakan akan membasmi mafia tersebut," begitu Piter Abdullah mengatakan.
Persoalan ini kemungkinan akan menghambat kinerja tenaga kesehatan di rumah sakit (RS) rujukan, khususnya untuk keperluan menangani virus corona jenis baru (Covid-19).
Pasalnya, di tengah kondisi yang sedang darurat ini, kebutuhan APD meningkat dan otomatis permintaan meningkat. Alhasil, mafia bermunculan untuk memainkan harga barang. Hal ini akhirnya, memicu persaingan antara RS rujukan Covid-19.
Untuk itu, Piter Abdullah menyarankan Kementerian BUMN untuk memberantas para mafia alkes ini. Yakni, dengan membentuk satuan tugas (Satgas) khusus pemberantasan mafia alkes.
"Saya kira bagus saja kalau dibuatkan satgas agar semua hambatan pengadaan APD di rumah sakit bisa dihilangkan sesegera mungkin," kata Piter Abdullah.
"Untuk pembentukan satgas ini cukup Kepmen (Keputusan Menteri)," pungkasnya menambahkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: