Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Warga Jabodetabek Dilarang Mudik, Tapi Luhut Masih Buka Operasional KRL

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 21 April 2020, 15:05 WIB
Warga Jabodetabek Dilarang Mudik, Tapi Luhut Masih Buka Operasional KRL
Luhut Binsar Pandjaitan/Net
rmol news logo Kebijakan baru pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 ialah dengan melarang warga, baik di Jakarta Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), zona merah Covid-19, dan daerah yang menerapakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Namun khusus untuk di Jabodetabek, Menteri Perhubungan Ad Interem Luhut Binsar Pandjaitan menekankan, arus keluar masuk orang disekitar Jabodetabek (aglomerasi) masih diperbolehkan.  

Hal ini ditegaskan mantan Kodiklat TNI AD ini dengan tetap membuka operasional kereta rel listrik (KRL).

"Transportasi masal di dalam Jabotabek  seperti KRL juga akan jalan. Kemudian untuk mempermudah masyarakat tetap bekerja," ujar Luhut Binsar Pandjaitan dalam Ratas yang digelar secara virtual, Selasa (21/4).

Pertimbangan Luhut Binsar Pandjaitan untuk tetap membuka akses KRL ialah karena melihat kebutuhan masyarakat yang masih bekerja. Di mana diungkapkannya, ada sejumlah profesi yang masih bertugas di tempat-tempat pelayanan penanganan Covid-19.

"Khususnya tenaga kesehatan dan cleaning service rumah sakit dan sebagainya. Karena banyak dari hasil temuan kami yang naik KRL Bogor-Jakarta dalam bidang-bidang tadi," demikian Luhut Binsar Pandjaitan.

Sebagai informasi, larang mudik yang ditetapkan pemerintah mulai berlaku efektif pada 24 April mendatang. Untuk mendisplinkan aturan ini, pemeribtah juga menerapkan sanksi, yang mana akan mulai berlaku pada 7 Mei. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA