Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Harga Pangan Mulai Mencekik, Komisi XI DPR Pertanyakan Peran Pemerintah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 22 April 2020, 12:31 WIB
Harga Pangan Mulai Mencekik, Komisi XI DPR Pertanyakan Peran Pemerintah
Junaidi Auly/Net
rmol news logo Dampak virus corona (Covid-19) terus menggerogoti ekonomi nasional, banyak pekerja dan buruh yang dirumahkan bahkan di-PHK. PHK terjadi karena beberapa perusahaan sudah tidak berproduksi.

Disamping itu, pelaku sektor informal tidak leluasa beraktivitas menyebabkan kelumpuhan.

Anggota Komisi XI DPR RI, Junaidi Auly, mengatakan, penting perhatian pemerintah agar kondisi tidak semakin memburuk.

Selain PHK, tekanan terjadi juga pada kenaikan harga pangan yang tentunya membebankan masyarakat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, inflasi bahan makan mencapai 6,41 persen (yoy) pada Maret 2020.

Junaidi Auly menjelaskan inflasi 6 persen sangat tinggi dan mengganggu, apalagi situasi ekonomi rumah tangga berada di titik terendah.

"Harga rata-rata harian cabai rawit merah per kg selama April naik hingga 25 persen dibanding bulan Maret sedangkan gula pasir, bawang merah, rata-rata naik hampir 15 persen. Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, harga cabai rawit sudah naik 35 persen pada April, gula pasir melambung hingga 37 persen," tuturnya, Rabu (22/4).

Jadi menurut legislator PKS ini, di tengah pandemik Covid-19, level inflasi tersebut sudah sangat berbahaya bagi golongan menengah ke bawah.

"Untuk itu pemerintah agar lebih berperan baik dari segi ketersediaan stok pangan, proses distribusi dan menjaga kestabilan harga. Apalagi beberapa hari kedepan umat muslim akan memasuki bulan Ramadhan," tutup Junaidi Auly. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA