Analis politik dan kebijakan publik Universitas Islam Syech Yusuf, Miftahul Adib bependapat, sikap yang ditunjukan oleh Prabowo hanya untuk menunjukan jiwa kenegarawanan.
“Ini disebabkan bahwa Prabowo ingin terus menciptakan 'branding' negarawan menempel pada dirinya secara kontinyu. Karena hanya negarawanlah yang secara logika masih diterima pendukungnya,†kata Adib kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/4).
Pujian itu, sambung Adib, juga merupakan hal yang wajar dan tidak mengagetkan. Mengingat saat ini mantan Danjen Kopassus itu bertatus pembantu presiden dalam kabinet dan bagian dari koalisi.
“Wajarlah, dia kan bagian dari koalisi. Bagaimanapun, Prabowo berpikir masih menjadi kesatuan dalam pemerintah,†pungkas Adib.
Dalam taklimatnya kepada seluruh kader Gerindra yang disampaikan melalui media sosial, Rabu (22/4), Prabowo Subianto mengatakan selama berada di lingkaran istana, ia mengaku telah melihat kinerja Presiden Joko Widodo dalam memimpin bangsa.
“Sekarang kita (Gerindra) bekerja sama dengan Presiden RI Bapak Joko Widodo. Selama saya menjadi anggota kabinet beliau, saya bersaksi beliau terus berjuang demi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Tak hanya itu, Prabowo juga melihat komitmen Jokowi untuk membersihkan pemerintahan dari perilaku korupsi. Oleh karenanya, sebagai pimpinan tertinggi Gerindra, ia mengaku berterima kasih kepada seluruh pendukungnya yang sudah memberi kepercayaan untuk bergabung ke dalam periode kedua pemerintahan Jokowi 2019-2024.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: