Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) 2020, secara daring bersama Gubernur DKI Jakarta, DPRD, Kementerian terkait dan Jajaran Pemerintah Provinsi DKI, mengakui bahwa penerapan PSBB di Jakarta tidaklah mudah.
Tito menjelaskan, kawasan Ibukota tidak mempunyai batas alam dan memungkinkan orang bebas keluar masuk ke Jakarta.
"Beda dengan Bali, Kepulauan Riau, Bangka Belitung , yang mudah untuk membatasi mobilitas orang karena hanya ada udara dan laut saja. Tapi DKI ini dengan kawasan satelit sekitarnya hampir tidak ada batas," ungkapnya pada Kamis (23/4).
Mantan Kapolri itu mengatakan, akan sulit bagi Jakarta jika daerah penyangga di sekitarnya seperti Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi belum efektif membatasi warganya beraktivitas
"Dari pembatasan ini kita belajar dari kasus di India, tanpa persiapan yang matang akan menimbulkan kekisruhan bahkan bisa kerusuhan," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: