"Itu merupakan sikap ksatria. Bertanggung jawab atas apa yang diperbuat. Inilah ciri milenial," kata Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (24/4).
Polemik yang berakhir dengan pengunduran diri ini dinilai bisa menjadi pelajaran penting bagi kaum muda di Tanah Air agar bisa menjalankan amanah yang diberikan.
"Ini juga pelajaran bagi seluruh anak bangsa untuk tidak main-main dalam jabatan publik," sambungnya.
Akan tetapi, terlepas dari polemik dan kegaduhan yang terjadi, Ali Ri'an menganggap keberadaan milenial di lingkaran kekuasaan masih sangat dibutuhkan. "Jadi yang salah mundur, tapi yang baik harus dipertahankan," jelasnya.
Representasi milenial harus tetap ada lantaran lanskap demografi Indonesia memang didominasi kelompok milenial dari tahun ke tahun. Kelompok usia produktif ini, kata dia, tidak boleh hanya jadi objek perubahan, tapi harus jadi subjek perubahan.
"Milenial sudah sesuai dengan lanskap demografi kita dan tantangan global. Karenanya, kita berharap amanah yang diberikan presiden itu harus dilaksanakan dengan sebaik-sebaiknya," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: