Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sentimen Negatif Di Media Sosial, Cerminan Kinerja Pemerintah Yang Buruk

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Minggu, 26 April 2020, 18:41 WIB
Sentimen Negatif Di Media Sosial, Cerminan Kinerja Pemerintah Yang Buruk
Presiden Joko Widodo/Net
rmol news logo Ketidaktegasan presiden Joko Widodo dalam menangani Covid-19 membuat mayoritas publik memberikan sentimen negatif atas kebijakan pemerintah.

Ekonom senior Indef, Didik J. Rachbini mengatakan perbincangan negatif di media sosial merupakan cerminan dari kinerja pemerintah yang buruk.

"Pemerintah harus punya mempunyai modal sosial yang cukup. Artinya dapat dipercaya rakyat karena dianggap mampu menangani Covid-19," ungkapnya saat mengisi diskusi online, Minggu (26/4).

Didik mengatakan, bahwa pernyataan Presiden Jokowi soal perbedaan mudik dan pulang kampung pun menyebabkan gagalnya kepercayaan di tengah publik.

"Presiden tidak boleh memberikan informasi yang kabur. Terutama soal beda mudik dan pulang kampung. Salah dalam kata-kata akan menimbulkan efek kepada nyawa orangnya," tegasnya.

Selain itu, menguatnya sentimen negatif publik juga berasal dari program kartu prakerja yang dinilai sarat konflik kepentingan.

"Kartu prakerja bukan tidak dibutuhkan, tapi momentumnya. Akhirnya Orang itu bukan ngincer pelatihannya, tapi bantuannya," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA