Aksi Jokowi ini bukanlah kali pertama. Melainkan sudah yang kesekian kalinya. Yang jadi pembeda hanya Jokowi sekarang tidak lagi menjadi pihak yang menyerahkan bingkisan secara langsung. Pembagian dilakukan oleh mobil di belakanya yang mengiringi.
Publik pun banyak yang menilai aksi dari mantan gubernur DKI Jakarta ini tidak tepat dan tidak tidak seharusnya dilakukan oleh seorang presiden.
"Pak
@jokowi, you were not elected to be a santa claus! (Pak
@jokowi, Anda tidak terpilih untuk menjadi seorang santa claus)," ujar Dosen Universitas Teknologi Nanyang Singapura, Prof Sulfikar Amir melalui akun Twitter pribadinya
@sociotalker, Senin (27/4).
Menurutnya, jika Jokowi ini ingin menunjukkan belas kasihan sebagai seorang presiden yang memegang kekuasaan politik, maka seharusnya Jokowi membuat kebijakan nyata dan terkoordinasi.
“Bukan dengan donasi jalanan," sambungnya.
Komentar lainnya juga datang dari wartawan senior, Dandhy Laksono. Dia menyebut Jokowi lebih semangat 
tampil membagi-bagikan sembako daripada mendesain kebijakan ketahanan pangan masyarakat.
"Senang tampil bagi-bagi kertas sertifikat daripada bertarung melawan oligark penguasa konsesi dan HGU, agar semua rakyat bisa punya tanah," sindir pendiri tumah produksi audio visual, Watchdoc Documentary itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: