Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta (Unas), Saiful Anam mengaku heran dengan kengototan pemerintah untuk memindahkan ibukota. Apalagi, proses pemindahan tidak ditunda sekalipun negeri sedang diserang wabah Covid-19.
"Saya kira ini menjadi pertanyaan besar, ada apa kok ngotot sekali ingin memindahkan Ibukota? Apalagi di tengah rakyat membutuhkan uluran tangan untuk mengatasi Covid-19. Pemerintah justru masih ingin mengambil langkah melakukan pinjaman lagi," ujarnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/4).
Saiful Anam mendesak agar Presiden Jokowi untuk segera membatalkan proyek ibukota baru. Apalagi, alasan pembatalan semakin kuat setelah adanya penelitian dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang menyatakan bahwa lokasi calon ibukota baru tidak bebas dari ancaman tsunami.
“Ingat, rakyat hari ini juga bukan minta ibukota pindah, tapi bagaimana penanganan Covid-19 benar-benar tertangani dengan benar,†tegas Saiful.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: