Pengurus Badan Pelaksana Harian (BPH) DPP Partai Demorat, Taufiqurrahman mengatakan, bukan hal yang aneh kalau Gubernur DKI menempati posisi teratas survei tersebut.
Sebab, Anies Baswedan adalah kepala daerah yang paling pertama bereaksi atas adanya ancaman pandemik Covid-19 di ibukota.
"Bahkan jika kita
flashback bulan lalu, saat Gubernur DKI mulai mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan kegiatan murid di sekolah dan mengurangi jadwal dan operasional
public transport di Jakarta, tidak sedikit yang mengkritik dan menyerang termasuk hambatan beberapa pihak di pusat," ujarnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/4).
Taufiqurrahman melanjutkan, meski sempat mendapat hambatan namun akhirnya semua pihak mengikuti langkah strategis yang dilakukan oleh Gubernur Anies.
"Itulah yang disebut dengan istilah
benchmark," ungkap mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD 2017-2019 itu.
"Tapi anehnya mengapa pemerintah pusat tidak disebut di dalam survei itu ya? Mungkin karena ujung tombak penanganan Covid-19 ini ada pemerintah daerah, bukan di pemerintah pusat?" sindir Taufiqurrahman.
Untuk diketahui, berdasarkan survei Median, Anies Baswedan berada di peringkat pertama dengan persentase 24,1 persen.
Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan persentase 9,6 persen; Gubernur Jabar Ridwan Kamil (8,9 persen); Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (8 persen); dan terakhir Walikota Surabaya Tri Rismaharini (3,7 persen).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: