Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari menerangkan bahwa kuota yang disediakan untuk gelombang ketiga ini ditargetkan hingga 600 ribu penerima.
"Untuk kloter ketiga, arahan dari Bapak Menko Perekonomian adalah nantinya volumenya ditambah lagi, mungkin kita akan mencoba menjajal sampai dengan 600 ribu (penerima)," ujar Denni Puspa Purbasari dalam dialog virtual di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (28/4).
Meski bertambah, pemerintah memastikan sasaran penerima Kartu Prakerja gelombang ketiga adalah kelompok masyarakat rentan. Pasalnya, dari 8,4 juta pendaftar yang masuk hingga gelombang kedua kemarin, masih banyak masyarakat rentan yang belum menerima program ini.
Selain itu, Denni Puspa Purbasari jiga mengatakan, masyarakat yang terdampak pendemik Covid-19 juga turut menjadi sasaran penerima Kartu Prakerja. Sehingga, pemeribtah katanya mengutamakan dua kelompok masyarakat ini.
"Mohon ibu dan bapak, teman-teman semuanya untuk bersabar, dan tadi kita tahu bahwa 8,4 juta itu jauh lebih besar daripada apa yang dapat didanai oleh pemerintah. Karena itu, buat teman-teman yang barangkali tidak terlalu susah dibandingkan saudara-saudara kita yang lain mohon untuk memiliki toleransi," terang Denni Puspa Purbasari
"Kita utamakan berikan kesempatan terlebih dahulu bagi rekan-rekan kita yang lebih terdampak penghidupannya, income nya, daya belinya karena Covid-19 ini," sambungnya.
Lebih lanjut, Denni mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir, jika dalam proses pendaftaran di gelimbang pertama, kedua dan ataau ketiga nanti belum diterima. Karena pemerintah menyediakan hingga 30 gelombang pendaftaran.
"Misalnya tidak mendapatkan di Gelombang 1, 2, bapak dan ibu bisa join di gelombang 3, 4, 5 sampai dengan 30 gelombang, sampai dengan November Minggu keempat," pungkas Denni Puspa Purbasari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: