Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (CESPELS), Ubedilah Badrun mengatakan, seorang presiden seperti Jokowi mempunyai kewenangan yang sangat besar untuk memerintahkan bawahannya agar rakyat benar-benar mendapat sembako tepat waktu dan adil.
"Padahal seorang presiden mempunyai kewenangan yang sangat besar untuk memerintahkan jajaran dibawahnya. Gunakan data penduduk yang tepat untuk memastikan bahwa pembagian sembakonya tepat sasaran," ucap Ubedilah Badrun kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (28/4).
Karena kata Ubedilah, langkah Presiden Jokowi seperti itu juga menunjukkan bahwa kepala negara telah kehilangan kemampuannya untuk membuat kebijakan yang tepat untuk rakyatnya.
"Sebaiknya Jokowi hentikanlah pola pola seperti itu," tegas Ubedilah.
Bahkan kata Ubedilah, tindakan Presiden Jokowi juga akan membuat malu bangsa dihadapan negara-negara lain, khususnya negara tetangga.
"Malu dengan negara tetangga. Sebab kesan yang muncul itu maaf kepala negara cara mengelola negaranya kampungan banget atau amatiran," pungkas Ubedilah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: