Perbincangan itu dipicu oleh salah satu pemberitaan di media daring berjudul “Corona Merebak, Gibran Salahkan Rakyat Tak Patuhi Aturan Pemerintahâ€.
Banyak pihak yang menukil pemberitaan ini untuk menyentil Gibran, yang tengah bersiap menjadi calon walikota Solo. Salah satunya adalah Deputi Isu dan Narasi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana.
Cipta Panca Laksana lantas mengulas seputar aksi Jokowi yang kerap berbagi sembako langsung di jalan. Aksi itu banyak menuai kritik. Sebab, telah mengakibatkan rakyat berkerumun untuk berebut bingkisan. Akibatnya, prinsip
physical distancing yang digemborkan pemerintah justru terabaikan.
Selain itu, juga dianggap bukan cara yang elegan bagi seorang presiden dalam menolong rakyat susah.
“Bapaknya aja nggak mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintah, anaknya kok yo bisa
nyalahin rakyat.
Ono-ono bae,†begitu kata Cipta Panca Laksana menyentil Gibran di akun Twitter-nya.
Adik Gibran, Kaesang Pangarep tidak terima dengan sentilan tersebut. Dia lantas membalas kicauan Cipta Panca Laksana.
Mulanya, Kaesang memastikan bahwa kakaknya memang sosok yang menyebalkan. Dia sendiri telah merasakan itu, tepatnya saat disuruh Gibran mulai bekerja saat dirinya masih berkuliah.
Tapi, kata Kaesang, tidak ada satupun pernyataan dari Gibran yang menyalahkan rakyat. Termasuk dalam berita yang dinukil Cipta Panca Laksana.
“Tapi kalau dilihat dari isi beritanya, tidak ada kata Mas Gibran bilang menyalahkan masyarakat. Mohon info di bagian mana Mas Gibran bilang menyalahkan masyarakat,†tutupnya membela sang kakak.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: