Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Miris, Sudah Dua Periode Tapi Presiden Jokowi Masih Mementingkan Pencitraan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 29 April 2020, 18:38 WIB
Miris, Sudah Dua Periode Tapi Presiden Jokowi Masih Mementingkan Pencitraan
Presiden Joko Widodo/Net
rmol news logo Jutaan bantuan sembako tengah disiapkan pemerintah untuk keluarga miskin dan rentan miskin yang terimbas pandemik Covid-19. Namun distribusi bantuan itu tersendat saat pengepakan.

Alasannya, karena tas merah putih bertulis “Bantuan Presiden” belum rampung dibuat.

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menilai, fenomena itu semakin menunjukkan bahwa Presiden Jokowi masih mementingkan pencitraan dibandingkan mengatasi penderitaan rakyat.

"Fenomena itu menunjukan bahwa Jokowi terkena penyakit akut manusia modern yaitu haus pencitraan dan hidupnya terombang-ambing, gundah-gulana oleh citra, oleh realitas semu, oleh hyper realitas," ucap Ubedilah Badrun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (29/4).

Sehingga, Ubedilah mengaku miris melihat bahwa Presiden Jokowi masih melakukan pencitraan. Padahal, Jokowi sudah menjadi presiden dua periode.

"Tentu sebagai akademisi yang mencoba menjaga jarak dari hiruk pikuk kekuasaan citra, melihatnya jadi miris. Masa sekelas presiden dua periode masih haus pencitraan?" tegasnya.

"Saya kira wajar jika saya kritik keras orang-orang disekitar Jokowi, masa mereka tidak sanggup bicara jujur untuk mengutamakan memenuhi kebutuhan pokok rakyat dibanding pencitraan. Saat ini sudah tidak zaman pencitraan ditengah derita rakyat banyak," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA