Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ini Penjelasan Mbak Tutut Mengenai Gosip Kematian Ibu Tien Soeharto

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Kamis, 30 April 2020, 07:02 WIB
Ini Penjelasan Mbak Tutut Mengenai Gosip Kematian Ibu Tien Soeharto
Soeharto dan Ibu Tien Soeharto menjalani ibadah haji di tahun 1991/TututSoeharto.id
rmol news logo Salah satu misteri atau setidaknya gosip politik yang populer di negeri ini adalah tentang sebab musabab kematian Ibu Negara Raden Ayu Siti Hartinah pada 28 April 1996.

Selama 24 tahun tidak sedikit yang percaya bahwa Ibu Tien Soeharto meninggal karena tertembak saat melerai pertengkaran anak-anaknya. Entah siapa yang memulai, kabar burung itu “viral” dengan berbagai versi bumbu penyedap.

Dalam memperingati 24 tahun kepergian ibunya, anak sulung pasangan Soeharto dan Tien Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana, menuliskan sebuah catatan mengenai detik-detik terakhir menjelang kepergian Ibu Tien Soeharto.

Catatan itu diunggah Tutut Soeharto, demikian ia bisa disapa, di blog pribadi, tututsoeharto.id, dan disampaikan secara singkat di akun Twitter miliknya, @TututSoeharto49.

Ketika Ibu Tien meninggal dunia, Tutut yang kala itu adalah Menteri Sosial sedang memimpin sidang organisasi donor darah dunia di Prancis.

Mendengar kabar duka dari Jakarta, Tutut segera pulang, tujuannya ke Solo, tempat dimana jenazah Ibu Tien disemayamkan sebelum diberangkatkan ke pemakaman Giribangun.

Dalam perjalanan ke pemakaman, Soeharto bercerita kepada Tutut mengenai keluhan Ibu Tien sebelum meninggal dunia.

Saat itu sekitar pukul 3.00 dinihari. Soeharto baru selesai shalat tahajud ketika Ibu Tien mengeluh kesulitan bernafas sementara tidak merasa sakit di bagian dada.

“Bapak rebahkan Ibu dengan bantal yang agak tinggi, karena Ibumu susah nafasnya. Bapak panggil ajudan untuk segera menyiapkan ambulans. Ibu harus dibawa ke rumah sakit segera,” cerita Soeharto seperti dituliskan Tutut.

“Di dalam perjalanan, ibumu sudah tidak sadar. Sampai di rumah sakit, semua dokter sudah berusaha untuk membantu ibumu. Tapi, Allah berkehendak lain,” sambungnya.

Tak lama setelah Ibu Tien dimakamkan beredar kabar bahwa bahwa penyebab kematiannya adalah karena tertembak oleh anak-anaknya yang sedang bertengkar.

“Saya heran, siapa manusia yang tega menyebarkan berita keji tersebut. Demi Allah, apa yang Bapak ceritakan, itu yang terjadi. Tadinya saya akan diamkan saja. Tapi rasanya berita itu semakin diulang-ulang ceritanya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,”
tulis Tutut lagi.

Dia mengatakan, sebelum sebelum Allah memanggil dirinya, masyarakat harus tahu kebenaran sebab kematian Ibu Tien.

“Alhamdulillah sekarang ada medsos, yang alhamdulillah, sayapun ikut aktif di sana,” masih tulis Tutut.

Tutut percaya, Allah adalah Hakim Yang Maha Adil. Sehingga, siapapun yang membuat cerita itu, dan siapapun yang ikut menyebarkan, adalah Allah yang menilainya.

Dalam catatan itu juga, Tutut Soeharto memanjatkan doa untuk ibu dan bapaknya.

“Terima kasih kami haturkan ya Allah, telah memilihkan kami terlahir dari seorang ibu yang baik, bijaksana, hormat pada orang tua dan suami dan sesepuh, penuh kasih sayang, peduli pada yang berkekurangan, membantu yang membutuhkan, memberi pada yang tidak berkecukupan,” demikian Tutut Soeharto. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA