Ia mengungkapkan, pandemik virus corona baru (Covid-19) telah menimbulkan dampak yang besar terhadap pembangunan nasional. Bahkan, juga dapat berpengaruh terhadap pencapaian sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang terancam meleset.
"Dampak lainnya yaitu berkurangnya pembiayaan pembangunan di tahun 2020 akibat pengalihan pembiayaan pembangunan penanganan Covid-19," ujar Suharso Manoarfa dalam pembukaan Musrenbangnas 2020 yang digelar virtual, Kamis (30/4).
Namun dengan mengacu kepada pertimbangan dan prediksi masa akhir pandemik Covid-19, Suharso Manoarfa meyakini RPJMN 2020-2024 bisa tercapai. Maka untuk mencapai hal itu, Suharso Manoarfa menjabarkan Rencana Kerja Anggaran Pemerintah (RKAP) tahun 2021.
Di mana disebutkannya, pembahasannya akan terfokus pada skenario pemulihan ekonomi pasca pandemik corona di Indonesia. Ada 7 poin prioritas terkait skenario agenda pemulihan ekonomi pasca pandemik Covid-19 ini.
"RKAP 2021 mencakup 7 prioritas nasional yang merupakan 7 agenda pembangunan dalam RPJMN 2020-2024 yaitu; penguatan ketahanan ekonomi, pengembangan wilayah, peningkatan SDM, peningkatan revolusi mental dan pembangunan kebudayaan," beber Suharso Manoarfa.
"Kemudian pembangunan infrastruktur, pembangunan lingkungan hidup, ketahanan bencana dan perubahan iklim dan stabilitas polhuhankam dan transformasi pelayanan publik," sambungnya.
Ketujuh priroitas nasional tersebut, diakui Suharso Manoarfa, akan mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi sosial yang terpadu, serta terintegrasi sesuai tema RKAP 2021.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: