Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Aksi Bagi-bagi Sembako Presiden Jokowi Dikritik, PDIP: Harusnya Diapresiasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 01 Mei 2020, 11:41 WIB
Aksi Bagi-bagi Sembako Presiden Jokowi Dikritik, PDIP: Harusnya Diapresiasi
Arteria Dahlan/Net
rmol news logo Aksi bagi-bagi sembako Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung kepada masyarakat semestinya tidak dikritik. Sebab, gaya kepemimpinan Presiden Jokowi sejak dahulu kala memang kental dengan 'blusukan'.

Begitu kata anggota Komisi III DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, melalui keterangannya, Jumat (1/5).

"Kebiasaan 'blusukan' Pak Jokowi dalam hal ini membagi-bagikan sembako ke rumah-rumah warga di Bogor seharusnya diapresiasi, bukan malah diberikan sentimen negatif," ujar Arteria Dahlan.  

"Lagipula ini kan bukan instan. Beliau sejak jadi Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta, dan Presiden RI pada periode sebelumnya sudah melakukan hal seperti ini," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Arteria, blusukan Presiden Jokowi merupakan wujud hadirnya negara di tengah masyarakat yang berjuang menghadapi pandemik Covid-19. Sekaligus memastikan berjalan atau tidaknya program pemerintah.

"Justru gaya blusukan dan model kepemimpinan Pak Jokowi yang rajin masuk keluar kampung untuk menyerap aspirasi, melihat langsung keadaan dan kebutuhan rakyat sudah melekat di hati rakyat, dan menjadi pembeda dari pemimpin sebelumnya," ujarnya.

Karena itulah, Arteria heran kalau aksi bagi-bagi sembako Presiden Jokowi di Bogor yang dianggap mengumpulkan banyak orang, justru direspons negatif oleh sebagian masyarakat.

"Ada pemimpin kerja benar kok malah ditafsirkan macam-macam," demikian Arteria Dahlan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA