Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tidak Ada Istilah Gerbong, Mutasi Yang Dilakukan Kapolri Patut Diapresiasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Sabtu, 02 Mei 2020, 12:10 WIB
Tidak Ada Istilah Gerbong, Mutasi Yang Dilakukan Kapolri Patut Diapresiasi
Edi Hasibuan/Net
rmol news logo Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai mutasi yang dilakukan Kapolri Jenderal Idham Azis merupakan hal biasa untuk kebutuhan organisasi dalam menghadapi tantangan Polri yang semakin berat.

Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan juga melihat saat ini Polri sangat kondusif, tidak ada istilah gerbong manapun di Korps Bhayangkara.

"Kami melihat Kapolri jenderal Idham Azis melakukan mutasi sesuai dengan keahlian dan profesionalisme yang mereka miliki. Para Pati yang mendapat promosi memiliki kinerja hebat. Keputusan kapolri patut kita apresiasi," kata Edi dalam keteranganya, Sabtu (2/5).

Edi mengulas mutasi beberapa Perwira Tinggi (Pati) Polri seperti Irwasum dimana Komjen Agung Budi Maryoto menggantikan Komjen Moecgyarto yang memasuki masa pensiun. Menurut Edi, Agung saat menjabat sebagai Kabaintelkam situasi kamtibmas terdeteksi dengan baik dan sangat kondusif.

"Jabatan Kabaintelkam lalu dipercayakan kepada Irjen Rycko Amelza Dahniel yang saat ini menjabat kapolda Jawa Tengah. Rycko adalah ajudan Presiden SBY dan mantan kapolda Sumut dalam catatan kami, sangat menguasai dunia intelijen," papar Edi.

Selain itu, nama yang cukup populer yang terkena mutasi adalah Irjen Boy Rafli Amar yang diplot sebagai Kepala BNPT menggantikan Komjen Suhardi Alius, kemudian Irjen M. Iqbal, Kadiv Humas Polri yang selalu tampil bersahaja dan menyejukan publik ditunjuk menjadi Kapolda NTB. Lalu Irjen Muhammad Fadil Imran yang dikenal smart dan doktor alumni UI ini dipercaya menjadi Kapolda Jawa Timur.

"Sementara jabatan Kapolda Sumsel akan diisi Pati Polri bergelar Profesor yakni Irjen Eko indra Heri yang saat ini menjabat AS SDM," ungkap Edi.

Kemudian, Irjen Nico Afinta yang dikenal berkinerja bagus dan tegas semasa menjadi Kapolresta Medan dipercaya Idham sebagai Kapolda Kalimantan Selatan. Lalu, nama lain yang cukup populer adalah Brigjen Martinus Hukom yang dikenal puluhan tahun terlibat penanganan terorisme dipercaya menjadi Kadensus 88 menggantikan Irjen Moh Syafii.

Dan Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono yang namanya populer di mata masyrakat dan bertahun-tahun menjadi jurubicara Polri dipercaya menjadi Kadiv Humas Polri.

"Secara keseluruhan mutasi, kami melihat Kapolri melakukan mutasi sesuai dengan profesionalime dan keahlian di bidangnya," pungkas pakar hukum kepolisian dari universitas Bhayangkara Jakarta ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA