Menurut Awi -sapaan akrabnya-, pembatalan yang dilakukan masyarakat bukan karena keinginan mereka sendiri, namun terpaksa melakukan pembatalan.
“Perusahaan transportasi BUMN seperti Garuda Indonesia, PT Pelni, dan ASDP, harus bisa menjadi contoh dalam mempermudah refund tiket kepada calon penumpang,†kata Baidowi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (2/5)
Pria yang juga anggota Komisi VI DPR ini menjelaskan, jika perlu seluruh perusahaan BUMN di bidang transportasi harus mempermudah proses
refund (pembatalan tiket).
Ia mengusulkan beberapa hal diantaranya dengan melonggarkan batas waktu refund, pro aktif menghubungi calon penumpang yang terpaksa batal, hingga menjamin bahwa tidak ada tiket yang hangus walaupun masyarakat belum sempat melakukan
refund.
Baidowi meminta tidak ada calon penumpang yang merasa dirugikan dengan adanya pelarangan mudik yang terjadi saat ini. Sebabnya, pembatalan para penumpang itu dikarenakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Pembatalan bepergian yang terjadi saat ini bukan karena keinginan mereka, namun terpaksa dilakukan karena adanya PSBB yang di berbagai daerah, termasuk adanya larangan mudik yang diberlakukan pemerintah pada lebaran kali ini,†kata Baidowi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: