Andre Rosiade Sebut Najwa Shihab Punya Hubungan Dengan Salah Satu Startup Di Proyek Kartu Pra Kerja

Dalam beberapa twett-nya, Anggota DPR RI Andre Rosiade menyarankan agar presenter Najwa Shihab ikut berperan serta dalam penanganan pencegahan Covid-19, misalnya saja dengan membagi hasil dari proyek Sekolahmu untuk membantu perangi virus corona.

"Apalagi ada informasi diduga start up Sekolahmu yg berada di bawah PT. Sekolah Integrasi Digital mendptkan Penunjukkan proyek Kartu Prakerja. Di mana diduga SEKOLAHMU punya hubungan dgn @NajwaShihab," kicau Andre  dalam akun Twitternya, @andre_rosiade.

"Seandainya dugaan ini benar. Bahwa SEKOLAHMU mendapatkan Penunjukkan Langsung Proyek Kartu Prakerja, tentu keuntungannya bisa dipakai membantu masyarakat yg terdampak Wabah Covid 19. Apalagi Proyek ini ada krn adanya Wabah Pandemi Covid 19," kicau Andre lagi.

Bukan tanpa alasan Anggota Komisi VI DPR RI menulis twett sepert itu.
Sebelumnya, Najwa Shihab membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Anggota DPR.  

Surat terbuka itu dibacakan Najwa dan ditayangkan pada akun Instagramnya, dengan judul 'Kepada Tuan & Puan Anggota DPR Yang Terhormat.

Dalam video berdurasi 4:36 detik itu Najwa mempertanyakan kinerja para anggota DPR dalam menangani virus corona. Najwa banyak menyentil peran serta anggota dewan di saat negara tengah dirundung wabah seperti saat ini.

“Teman sy @NajwaShihab yg sy hormati. Kami anggota @DPR_RI terus bekerja baik di Rapat2 Virtual atau di Ruang Rapat utk terus bekerja utk Rakyat. Termasuk membantu masyarakat secara lgs di Dapil kami. Agar bisa mengurangi beban masyarakat akibat Wabah covid 19,” tulis Andre mengawali beberapa twett-nya di atas.

Postingan video Najwa juga mendapat banyak tanggapan dari anggota DPR lainnya, salah satunya adalah Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni. Ia  menyesalkan pernyataan Najwa Shihab tersebut, sebab banyak rekan-rekannya di DPR yang tengah bekerja keras dalam penanganan Covid-19.

"Namun sayang sekali karena kritikan Najwa itu disampaikan kepada DPR, yang artinya kepada semua anggota yang jumlahnya ada 575 orang. Di antara sebanyak itu anggota, banyak rekan-rekan yang juga banting tulang dengan mengorbankan waktu, tenaga, bahkan uang pribadi demi membantu rakyat dalam menghadapi COVID-19," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta.