Bansos Hanya Turun Sebagian, Ubedilah Badrun Ungkap Dua Kemungkinan: Kebohongan Data Dan Ketidakmampuan Pemerintah Pusat

Pembagian Bansos dari Pemerintah Pusat/Net

"Jika konfirmasi data warga miskin dari pusat yang berhak menerima bantuan di daerah ternyata hanya 50 persen yang terealisasi atau mendapatkan hak, maka ini artinya ada dua hal," ucap Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (CESPELS), Ubedilah Badrun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/5).
Dual hal tersebut ialah adanya problem data yang akut dan adanya problem ketidakmampuan pemerintah pusat untuk memberikan bantuan di tengah Pandemik Covid-19.
"Jadi bisa karena kebohongan data kemiskinan yang ada di pemerintah atau karena ketidakmampuan pemerintah memberikan bantuan. Dengan fakta tersebut maka problem data kemiskinan pada pemerintahan ini memang sangat buruk. Fakta itu juga semakin membenarkan buku How to Lie with Statistics karya Darrell Huff (1954) tentang bagaimana berbohong dengan statistik," jelas Ubedilah.
Namun jika persoalannya ada di ketidakmampuan pemerintah pusat dalam memberikan bantuan kepada rakyatnya, maka pemerintah pusat hanya memberikan harapan palsu karena selalu menyatakan menyanggupi memberikan bantuan.
"Tetapi jika sebabnya karena ketidakmampuan pemerintah pusat seharusnya dari awal pemerintah pusat menyampaikan ketidakmampuannya. Jangan sampai itu terjadi di semua Kabupaten di Indonesia. Itu artinya pemerintah pusat pemberi harapan palsu (PHP). Jangan PHP lah," pungkas Ubedilah.

EDITOR: RENI ERINA
Tag:
Kolom Komentar
Video
Gempa Mamuju, Ustad Das\'ad Latif Nyaris Jadi Korban
Ustad Das #39;ad Latif nyaris menjadi korban akibat gempa bumi yang mengguncang Mamuju. Subuh sekitar Pukul 2.30 WITA. ..
Video
Sebelum Mbak You, Arief Poyuono Sudah Ramalkan Kalabendu
Kenapa tahun ini disebut zaman kalabendu? Banyak pejabat dipenjara, banyak orang jujur disingkirkan, banyak orang lurus ..
Video
BINCANG SEHAT • Memandang Pandemi Dari Kacamata Relawan
Hampir satu tahun Indonesia bergulat dengan pandemi Covid-19. Selain tenaga medis, mereka yang mengambil peranan penting..