Baik itu keselamatan di bidang kesehatan maupun di bidang sosial ekonomi sebagai dampaknya.
Jelas Wapres, hal ini dibahas dalam sidang kabinet paripurna Pagu Indikatif RAPBN Tahun Anggaran 2021 melalui telekonferensi, Rabu kemarin (6/5).
"Fokus kita semua adalah menyatukan kekuatan untuk mengendalikan penyebaran virus corona dan penanganan atas dampaknya," ucap dia seperti dilansir dari @Kiyai_MarufAmin, Kamis (07/5).
"Seluruh elemen bangsa saling bahu-membahu seluruh jajaran pemerintahan, organisasi sosial kemasyarakatan, partai politik dan sektor swasta turut serta berpartisipasi dalam menanggulangi pandemi ini," lanjut Wapres.
Mengenai pertumbuhan ekonomi, meski hanya tumbuh 2,97 persen, menurut Wapres angka pertumbuhan ekonomi Indonesia masih relatif baik bila dibandingkan dengan sejumlah negara lain.
Bahkan, negara-negara seperti China, Perancis, Hongkong, Spanyol dan Italia mengalami kontraksi, tumbuh negatif.
"Pandemik Covid-19 ini memang telah memukul perekonomian negara kita. Untuk itu, agar kita bekerja ekstra dan jeli melihat perkembangan situasi saat ini dan proyeksi ke depan, sehingga didapat solusi yang efektif untuk mencegah melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," tutup Wapres.
Badan Pusat Statistik melansir pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2020 sebesar 2,97 persen. Angka tersebut turun delta 2 persen dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal IV 2019 sebesar 4,97 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: