"BP2MI akan bersungguh-sungguh dan nyata memberikan perlindungan, dari ujung rambut hingga ujung kaki, bagi setiap pekerja migran dan keluarganya," ujar Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Matraman, JakartaTimur, Sabtu (9/5).
Janji tersebut disampaikan Benny Rhamdani karena melihat banyak negara penempatan kerja PMI yang menghadapi krisis ekonomi sangat berat, akibat pandemi Covid-19 ini.
"Sehingga mengakibatkan terhentinya kegiatan ekonomi. Termasuk sejumlah perusahaan kecil menengah dan besar yang mengalami kebangkrutan, yang pada akhirnya menyebabkan diberhentikannya banyak para pekerja migran Indonesia," dia menyebutkan.
Situasi saat ini, lanjut Politisi Partai Hanura itu, menuntit BP2MI membuat kebijakan yang tepat dan tindakan yang cepat untuk dilakukan. Sebab menurutnya, PMI merupakan warga negara VVIP. Karena menjadi salah satu penyumbang devisi terbanyak negara.
"Oleh karen iti BP2MI merespons cepat. Karena dampak Covid-19 ini berpengaruh langsung dengan nasib pekerja migran kita di luar negeri terutama di negara-negara yang memiliki kebijakan lockdown," demikian Benny Rhamdani.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: