Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kedepankan Cek Dan Ricek, Ketua MPR Minta Pemerintah Tidak Buru-buru Sampaikan Informasi Soal Curva Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 11 Mei 2020, 13:18 WIB
Kedepankan Cek Dan Ricek, Ketua MPR Minta Pemerintah Tidak Buru-buru Sampaikan Informasi Soal Curva Covid-19
Ketua MPR, Bambang Soesatyo. ingatkan pemerintah soal informasi Covid-19/Net
rmol news logo Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menyikapi kurangnya pemeriksaan dari target yang sudah ditentukan dan lambannya hasil tes Covid-19 yang menyebabkan terlambatnya pelaporan kasus. Karena hal tersebut dapat menyulitkan untuk menilai tingkat penyebaran yang sebenarnya di lapangan.

Atas hal tersebut, politikus Partai Golkar ini mendorong pemerintah untuk dapat meningkatkan aktivitas pemeriksaan Covid-19 di Indonesia agar dapat sesuai dengan target yang telah ditentukan.

“(Target) 10.000 pemeriksaan per hari, sedangkan pemeriksaan terbanyak saat ini yaitu pada 11 April dan 9 Mei 2020 masing-masing baru mencapai 7.000 pemeriksaan,” ujar Bamsoet, panggilan akrabnya, lewat keterangannya, Senin (11/5).

Guna mendapatkan hasil laporan yang riil, kata Bamsoet, pemerintah diminta untuk tidak terburu-buru dalam menyampaikan informasi perihal kasus Covid-19.

“Mendorong pemerintah agar melakukan cek dan ricek, serta tidak tergesa-gesa menyampaikan informasi kepada masyarakat luas bahwa kurva kasus Covid-19 melandai. Namun juga disertakan data yang riil dan komprehensif, karena rata-rata butuh waktu seminggu sampai dua minggu sebelum hasil pemeriksaan Covid-19 diumumkan. Sehingga menyebabkan data yang diumumkan tiap hari bukanlah data baru, tetapi terlambat dari kasus infeksinya,” jelasnya.

Dirinya juga meminta Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 agar segera melakukan evaluasi terkait sistem pemeriksaan dan tes Covid-19. Hal itu dikarenakan banyaknya laporan kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah tiga kali lipat.

“Berdasarkan laporan di sejumlah daerah, rata-rata jumlah orang dalam pemantauan/ODP dan pasien dalam pengawasan/PDP yang meninggal mencapai jumlah tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan yang terkonfirmasi meninggal akibat positif terjangkit virus corona,” tambahnya.

Mantan Ketua DPR RI ini juga mendesak pemerintah agar tetap melakukan pemeriksaan Covid-19 dengan polymerase chain reaction/PCR. Pun melatih seluruh tenaga medis agar fasih melakukan tes PCR, sehingga mendapatkan hasil yang optimal.

Terakhir, Bamsoet mendorong pemerintah dalam menginformasikan status perkembangan Covid-19 di Indonesia dapat mengedepankan transparansi data yang akurat, agar penanganan dapat dilakukan secara tepat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA