Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fahira Tegaskan, PSBB Jangan Dilonggarkan Bila Ingin Kurva Covid-19 Turun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 12 Mei 2020, 14:57 WIB
Fahira Tegaskan, PSBB Jangan Dilonggarkan Bila Ingin Kurva Covid-19 Turun
Fahira Idris/Net
rmol news logo Rencana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang mengizinkan kelompok usia muda beraktivitas kembali di tengah pandemik virus corona (Covid-19) mendapat sorotan banyak pihak. Sebab hal itu riskan dengan penyebaran wabah di tengah target pemerintah menurunkan kurva kasus postif bulan Mei 2020.

Padahal menurut anggota DPD RI, Fahira Idris, pemerintah harus konsisten menjalankan strategi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) agar benar-benar menurunkan kasus corona secara signifikan.

“Saya memahami kondisi saat ini tidak mudah, terutama dari sisi ekonomi sehingga ada rencana pelonggaran. Namun memasuki minggu kedua Mei, kurva kasus positif corona belum turun. Harusnya jangan ada celah pelonggaran apa pun dan dengan alasan apa pun,” ujar Fahira Idris dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Selasa (12/5).

Fahira menegaskan bahwa ekonomi akan terus terganggu selama pandemik Covid-19 ini masih terus membayangi. Oleh karena itu, yang harus lebih dulu fokus disasar adalah menghilangkan kasus posotif corona agar aktivitas ekonomi bisa kembali ditata dan berdenyut kencang.

Pelonggaran kelompok usia muda untuk beraktivitas kembali, dipastikan juga akan berpengaruh kepada pelonggaran bidang yang lain, misalnya transportasi umum yang pasti akan kembali ramai.

“Saya harap gugus tugas meninjau kembali rencana ini (mengizinkan kelompok usia muda beraktivitas kembali). Insya Allah bulan-bulan ke depan kasus positif akan turun drastis dan berbagai pelonggaran bisa mulai dilakukan. Namun, tentunya (pelonggaran) bukan sekarang,” pungkas Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA