Luhut sebelumnya mengatakan bahwa Indonesia sangat membutuhkan TKA China untuk bekerja dalam sektor tambang bagian operasional mesin. Mereka tetap akan didatangkan ke Konawe, Sulawesi Tenggara pada Juli nanti.
Menurut politisi PKS M. Nasir Djamil, pernyataan itu menunjukkan bahwa ketergantungan dengan China yang sangat besar.
“Tetap ngotot ingin mendatangkan TKA China adalah bentuk penjajahan baru," katanya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/5)
Dia menambahkan jika pemerintah terikat perjanjian bisnis yang mengharuskan mendatangkan tenaga kerja asal China. Maka, seharusnya pemerintah melakukan pembatasan jumlah dan juga waktu kedatangan.
“Misal setelah Indonesia dinyatakan bebas dari pandemik Covid-19, karena perjanjian bisnis itu jumlahnya harus dibatasi agar peluang pekerja lokal lebih besar,†tegasnya.
“Begitu juga soal kedatangan, tentu setelah Indonesia bebas dari pandemik Covid-19," demikian anggota Komisi III DPR itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: