Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pasrah Transportasi Massal Kembali Dibuka, Walikota Solo: Wong Kelas Saya Cuma RT

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 14 Mei 2020, 08:31 WIB
Pasrah Transportasi Massal Kembali Dibuka, Walikota Solo: Wong Kelas Saya Cuma RT
Walikota Solo. FX Hadi Rudyatmo, hanya bisa pasrah dengan putusan pemerintah pusat yang kembali membuka moda transportasi massal/RMOLJateng
rmol news logo Pemerintah pusat melalui Menteri Perhubungan membuat kebijakan baru yang menyatakan seluruh moda transportasi komersial untuk angkutan penumpang darat, laut, serta udara mulai beroperasi kembali sejak 7 Mei 2020.

Menanggapi keputusan tersebut Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku tidak bisa menolak apa yang sudah menjadi kebijakan dari Pemerintah Pusat.

"Nek saya mau menolak atau melarang piye, wong kelas saya mung RT. Sehingga kalau kebijakan menteri seperti itu silakan saja," ujar Rudi, Rabu (13/5), dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Kebijakan baru tersebut, ditegaskan Rudi, tak akan mengubah peraturan Pemkot Solo bagi para pemudik. Pihaknya akan tetap melaksanakan karantina bagi warga ber-KTP Solo yang pulang dari luar kota, khususnya dari zona merah pandemik Covid-19 selama 14 hari di lokasi yang sudah disediakan.

"Saya akan memberlakukan kebijakan di Solo, siapa saja yang mudik atau pulang kampung (KTP) Solo tetap tak karantina 14 hari," tegas Rudi.

Sementara itu, Satlantas Polresta Solo makin memperketat wilayah perbatasan di sejumlah pintu masuk ke Kota Solo. Hal itu sebagai antisipasi adanya pemudik yang masuk dengan diam-diam menggunakan angkutan barang ataupun di bagasi bus.

"Sejauh ini memang belum ditemukan modus pemudik di bagasi bus maupun diangkut menggunakan angkutan barang. Tapi antisipasi tetap kita lakukan," jelas Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Afrian Satya Permadi.

Penyekatan sendiri dilakukan di beberapa titik, di antaranya kawasan Tugu Makutha, Jurug, dan simpang tiga Faroka.

Dalam beberapa hari penyekatan ini per harinya ditemukan ratusan kendaraan dengan plat luar kota yang sempat dihentikan petugas.

"Namun rata-rata mereka merupakan warga dengan identitas Solo. Untuk pemudik sendiri hanya sekitar empat sampai lima kendaraan saja dalam sehari," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA