Menurutnya, perpanjangan PSBB di Surabaya akan memberi dampak buruk terhadap aktivitas masyarakat sehari-hari.
“Ya kami sarankan disetop saja PSBB, biar aktivitas masyarakat dan pusat-pusat perdagangan berjalan seperti biasa, namun tetap waspada terhadap virus,†tegas politikus PDIP Surabaya itu dikutip
Kantor Berita RMOLJatim di gedung DPRD Kota Surabaya, Rabu (13/5).
Ia menjelaskan, PSBB jilid II di Surabaya sangatlah tidak efektif untuk memutus mata rantai Covid-19. Karena masih saja banyak warga yang belum mematuhi aturan protokol kesehatan.
“Jadi sebaiknya PSBB tidak usah diperpanjang. Cukup diakhiri karena tidak efektif. Bahkan aktivitas warga jadi terganggu, baik yang bekerja maupun yang berdagang atau usaha,†tegasnya.
Dari pantauan di lapangan saat PSBB berlangsung, tambah Anas Karno, semakin banyak warga yang menjerit karena kesulitan ekonomi akibat adanya pembatasan bagi aktivitas bisnis dan bekerja sebagai karyawan.
“Semua itu tidak cukup efektif mematikan Covid-19. Terpenting kebebasan warga beraktivitas jangan dibatasi, sehingga kebutuhan hajat hidup tetap terpenuhi,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.