Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemerintah Harus Insaf Dan Prioritaskan Ekonomi Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Minggu, 17 Mei 2020, 10:49 WIB
Pemerintah Harus Insaf Dan Prioritaskan Ekonomi Rakyat
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) yang juga Ketua Umum Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas), Ferry Juliantono/Net
rmol news logo Penciptaan kekuatan distribusi di tengah rakyat menjadi unsur penting dalam rangka pembangunan ekonomi nasional, selain membangun kekuatan produksi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Begitu kaya Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) yang juga Ketua Umum Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas), Ferry Juliantono. Namun menurut Ferry, kedua kekuatan tersebut oleh pemerintah justru cenderung 'dimatikan'.

"Bagaimana tidak mati, kekuatan produksi bangsa kita justru digantikan lewat impor barang industri, bahkan kekuatan produksi pertanian pun dihancurkan lewat impor komoditas pertanian," ungkap Ferry pada Minggu (17/5).

Bukan hanya itu, tidak sedikit pasar-pasar tradisional ikut tergerus oleh usaha retail moderen. Padahal, ada lebih 10 ribu pasar dengan sekitar 12 juta pedagang pasar di Indonesia.

Ferry menjelaskan hal itu terjadi lantaran retail moderen memiliki akses kepada kalangan pabrikan karena bermodal besar, sehingga bisa mendapat harga khusus pabrikan.

"Sementara pasar tradisional bisa mendapat barang seperti komoditas gula setelah melewati 4 atau 5 rantai distribusi. Dengan begitu, pastilah mereka tidak bisa bersaing harga dengan peritail moderen," sambungnya

Akibatnya, secara perlahan pasar tradisional atau pasar rakyat gulung tikar dan menimbulkan kemiskinan baru.  Yang juga disayangkan, pemerintah seperti “alergi” memberdayakan para pedagang meskipun lewat koperasi, dan sebaliknya menganakemaskan kekuatan retail moderen.

"Diharapkan pemerintah segera insaf dan mencari jalan keluar guna memprioritaskan bangkitnya ekonomi rakyat, dengan menggelontorkan permodalan kepada usaha kecil, menengah dan koperasi," tegas Ferry.

"Bila ini terus dibiarkan, inilah sejatinya yang disebut pengkhianatan terhadap nasib rakyatnya sendiri," pungkas Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA