Pengamat: PDIP Konsisten Bela Putusan MA, Baik Soal BPJS Maupun Harun Masiku

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam mengurai bahwa kritik PDIP atas kenaikan iuran itu merupakan merupakan sikap yang sebelumnya juga pernah dilakukan banteng moncong putih, yakni konsisten membela putusan Mahkamah Agung (MA).

“Ini lantaran, kenaikan iuran BPJS Kesehatan pernah ditolak atau dibatalkan oleh MA,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/5).

Sementara di satu sisi, sambungnya, PDIP juga pernah bersikukuh mempertahankan putusan MA. Khususnya mengenai uji materi atas Keputusan KPU.

Dalam hal ini, Fatwa MA dijadikan upaya hukum agar Harun Masiku ditetapkan sebagai anggota DPR RI pengganti suara yang diperoleh Caleg Dapil 1 Sumsel yang meninggal dunia sebelum Pemilu 2019.

Atas sikap itu, terjadilah tindakan rasuah hingga dilakukan proses hukum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga saat ini dan proses hukumnya masih berlanjut.

"Karena saya lihat kalau mengacu kepada Putusan MA tentang Harun Masiku, PDIP sangat bersikukuh ingin menjalankan putusan MA. PDIP memang konsisten bela putusan MA, Baik Soal BPJS Maupun Harun Masiku,” ujar Saiful Anam.

Sehingga, kata Saiful, PDIP harus konsisten atas putusan MA yang telah membatalkan kenaikan iuran BPJS yang merupakan kebijakan dari petugas partainya sendiri.

"Saya kira harusnya PDIP juga sama seperti saat menentukan sikap dalam hal putusan MA yang membatalkan kenaikan BPJS ini, PDIP harus konsisten dalam hal ini," pungkas Saiful.