Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fraksi Gerindra Usul Skema Bantuan Covid-19 Diganti Uang Tunai, Lebih Banyak Manfaatnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/darmansyah-1'>DARMANSYAH</a>
LAPORAN: DARMANSYAH
  • Senin, 18 Mei 2020, 23:44 WIB
Fraksi Gerindra Usul Skema Bantuan Covid-19 Diganti Uang Tunai, Lebih Banyak Manfaatnya
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani/Net
rmol news logo Skema pemberian bantuan uang tunai kepada masyarakat terdampak Covid-19 dinilai lebih tepat dilakukan pemerintah dibandingkan dengan pemberian sembako.

Sebab dengan uang tunai, masyarakat bisa lebih membelanjakan keperluan yang benar-benar dibutuhkan di tengah pandemik Covid-19 ini.

"Fraksi Gerinda mengusulkan sembako digantikan dengan uang tunai. Jika mereka bisa menghemat jumlah uang tunai yang diterima, tentu kebutuhan lain sebagian bisa tertutup. Uang tunai juga bisa langsung diterima oleh nama keluarga yang bersangkutan," kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani dalam siaran tertulis, Senin (18/5).

Selain itu, penyaluran uang tunai akan berpengaruh pada perekonomian di daerah lantaran masyarakat memiliki daya beli. Imbasnya, roda perekonomian di daerah bisa berjalan.

Hal itu berbeda bila bantuan disalurkan dalam bentuk sembako. Cara ini, lanjut Muzani, hanya menjadi ajang pemodal besar untuk mendapatkan keuntungan di tengah krisis pandemik. Sebab, penyaluran sembako dipastikannya akan melewati proses pengadaan tender yang dimenangkan oleh para kontraktor-kontraktor besar.

"Lagipula efek ekonominya sangat kecil, karena perputaran uang itu hanya pada segelintir orang. Sembako itu hanya mampu menutupi kebutuhan pangan saja, kalau uang tunai pasti dia akan membelanjakan kebutuhan pokoknya dan kalau masih lebih, dia bisa pakai untuk kebutuhan lainnya," jelasnya.

Oleh karena itu Partai Gerindra mengusulkan agar skema bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak virus corona dapat diubah, dari semula sembako menjadi uang tunai.

"Saya percaya pemerintah bisa melakukan itu, termasuk perbaikan data penerima bantuan uang tunai. Semoga pemerintah bisa mengelaborasi pandangan ini," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA