"Kita juga harus mampu menghasilkan vaksin sendiri," ujar Presiden Jokowi ini saat melaunching produk riset, tekhnologi dan inovasi untuk percepatan penanganan Covid-19 secara daring, Rabu (20/5).
Berdasarkan laporan Kementerian Riset dan Teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN), Jokowi mengungkapkan, Lembaga Eijkman sudah mendapatkan data mengenai 7 urutan genome.
"Genome lengkap virus yang sangat berguna untuk pengembangan vaksin, dan saya juga senang komunitas peneliti terus bekerja untuk menemukan obat dan terapi yang efektif bagi pengobatan Covid-19," kata Jokowi.
Untuk itu, dia berharap agar segala bentuk penemuan riset, inovasi dan tekhnologi bisa dikembangkan lebih lanjut. Hal itu sangat berguna untuk penanganan virus corona di dalam negeri dam bahkan luar negeri.
"Karya-karya itu jangan berhenti di laboratorium. Jangan juga hanya sebatas prototype saja, tapi harus terus berlanjut, harus bisa diproduksi secara massal untuk memenuhi kebutuhan domestik kita dan juga bisa ekspor ke mancanegara," tutur mantan Walikota Solo ini.
"Untuk itu, kerjasama dan kolaborasi antar kekuatan anak bangsa harus diperkuat, lembaga-lembaga Litbang, perguruan tinggi, dunia usaha, dunia industri, masyarakat, semuanya harus bekerja sama membangun ini," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: