Pengamat politik Hermawan Sulistyo bahkan menyebut kebijakan itu sama halnya dengan cara mereka yang berprofesi sebagai tim medis secara perlahan-lahan.
“Ribuan orang hilir mudik. Ribuan di antaranya pembawa Covid-19. Kebijakan ini, bukan hanya melecehkan profesi medis, polisi dan petugas di lapangan. Tapi juga membunuh mereka secara pelan-pelan!†kecam Hermawan kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/5).
Dari kebijakan tersebut, kata Hermawan, Menhub Budi Karya Sumadi hanya mencari popularitas dan mengutamakan operator transportasi umum. Tapi di satu sisi, mengorbankan ribuan masyarakat.
“Kebijakan Menhub membangkitkan sikap Indonesia Terserah, yang sangat berbahaya bagi ketahanan nasional,†tegasnya.
Kebijakan tersebut juga dinilai bertentangan dengan kebijakan sejumlah kementerian yang selama ini menjaga agar dapat memutus mata rantai Covid-19.
“Keputusan Menhub ini bertentangan dengan keputusan Satgas Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan terutama sikap Presiden Jokowi sendiri,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.