Wakil Ketua Umum Bidang Agama dan Sosial Masyarakat Hanura, Arwani Syaerozi menekankan, kader harus menumbuhkan sikap bersatu, hidup rukun tanpa melihat perbedaan suku, budaya, bahasa, dan agama.
"Kitab suci Al Quran menjelaskan itu semua," tegas Arwani mewakili Ketua Umum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) melalui siaran persnya, Kamis (21/5).
Sementara itu, dai milenial Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang turut mengisi peringatan Nuzulul Quran Hanura secara daring berpesan, semua elemen bangsa, termasuk kader dan simpatisan Hanura selalu mengedepankan hati nurani atas akal intelektual.
Hal tersebut sesuai dengan Surat Al-Alaq yang pertama kali diturunkan dalam Al Quran.
"Ada kalimat, 'bacalah dengan nama Tuhanmu'. Ini adalah sebuah pesan dahsyat terkait hati dan akal," jelasnya.
Tak hanya itu, di masa pandemik Covid-19 ini, Gus Miftah meminta semua pihak bersabar dan optimis dalam menghadapi wabah.
"Sebagaimana orang berpuasa, sabar menahan lapar dahaga. Karena meyakini waktu maghrib pasti tiba. Kita pun harus sabar dan optimis menghadapi wabah Corona. Karena yakin, adanya solusi dan pertolongan dari Allah SWT," demikian Gus Miftah.
Peringatan Nuzulul Quran tersebut disiarkan melalui akun Facebook Hanura di @OfficialHanura. Para pengurus, kader dan simpatisan Hanura ikut berpartisipasi dalam acara ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: