Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tidak Ingin Masyarakat Putus Asa, GMNI Suarakan #IndonesiaOptimis Hadapi Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 21 Mei 2020, 15:18 WIB
Tidak Ingin Masyarakat Putus Asa, GMNI Suarakan #IndonesiaOptimis Hadapi Covid-19
Gerakan #IndonesiaOptimis yang digagas DPP GMNI/Repro
rmol news logo Di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19) yang belum jelas kapan berakhir, Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) menggalang gerakan #IndonesiaOptimis.

Gerakan moral ini sebagai upaya membangkitkan optimisme masyarakat dalam menghadapi Covid-19 sekaligus memperingati momen Hari Kebangkitan Nasional.

Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino menyatakan, gerakan #IndonesiaOptimis adalah upaya GMNI membangkitkan harapan masyarakat dalam menghadapi wabah Covid-19 sudah mematikan ratusan ribu manusia di muka bumi.

"Kami tidak ingin masyarakat kehilangan harapan akibat bencana Covid-19 yang mendestruksi kehidupan bangsa. Kami tidak ingin masyarakat semakin terpuruk dalam pesimisme yang melemahkan diri. Kami yakin bangsa Indonesia bisa melewati ujian wabah ini", tegas Arjuna, Kamis (21/05).

Menurut Arjuna, dalam menghadapi pandemik Covid-19 masyarakat Indonesia menerapkan prinsip ajaran Bung Karno tentang "self-reliance", yakni jiwa yang percaya pada kekuatan diri sendiri.

Dengan menerapkan ajaran Sang Prokalamator Kemerdekaan Indonesia itu, masyarakat akan memiliki keteguhan dan kepercayaan bahwa bangsa Indonesia mampi melewati masa-masa sulit ini.

"Virus Covid-19 pertama-tama harus kita lawan dengan prinsip self-reliance, jiwa yang percaya pada kekuatan diri sendiri yang diajarkan Bung Karno. Tanpa itu, bangsa kita bisa semakin mengalami keterpurukan. Kita mesti menghilangkan kepanikan berlebih dan rasa pesimisme", tambah Arjuna

Sekretaris Jenderal DPP GMNI M. Ageng Dendy Setiawan juga menjelaskan, gerakan #IndonesiaOptimis yang digalakkan GMNI untuk mengikis sikap nyinyir dari segelintir orang yang bisa menghilangkan rasa senasib sepenanggungan dalam menghadapi wabah Covid-19 yang menyengsarakan masyarakat.

"Gerakan #IndonesiaOptimis kami lakukan untuk menyulut kembali rasa senasib sepenanggungan sebagai bangsa dalam menghadapi Covid-19. Dan menjauhkan masyarakat dari sikap nyinyir yang menyulut keputus-asaan, serta sama sekali tidak menyelesaikan persoalan", ungkap Dendy

Menurut pria asal Surabaya ini, seruan #IndonesiaOptimis akan berdampak pada masyarakat agar segera move on dari jiwa yang dirundung kepanikan dan keputus-asaan. Wabah Covid-19 akan membuat masyarakat Indonesia mempersiapkan diri menghadapi masa New Normal pasca Covid-19.

"Menyiapkan kehidupan new normal lebih penting ketimbang terus menerus nyinyir yang bisa membuat masyarakat dirundung rasa putus asa. Jangan sampai semua ini berakhir begitu saja diliputi rasa putus asa, kita tidak belajar dan memperbaiki apapun di masa mendatang", tutup Dendy. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA