Adi mengatakan, 500 paket bantuan yang diberikan terdiri dari perlengkapan salat yakni, sajadah, mukena, sarung, dan baju koko.
Tidak hanya itu, ada juga bantuan paket sembako yang terdiri dari, beras sebanyak lima kilogram, teh celup satu pak besar, minyak, gula, susu, terigu, biskuit satu kaleng, dan sirup.
"Pandemik Covid-19 ini tidak hanya memberikan dampak dari sisi kesehatan, tapi juga secara ekonomi, tidak terkecuali bagi marbot dan guru ngaji. Saya tergerak membantu, mereka banyak berjasa bagi kita, tapi sering luput dari perhatian," kata Adi saat dikonfirmasi, Kamis (21/5).
Adi menjelaskan, paket bantuan tersebut akan diserahkan kepada marbot dan guru ngaji di wilayah Kecamatan Duren Sawit, Kramat Jati, dan Jatinegara.
"Saya berharap, langkah yang saya lakukan ini bisa memotivasi masyarakat lainnya untuk memberikan donasi di wilayah-wilayah lain di Jakarta," ujar Adi.
Adi menambahkan, pemberian bantuan ini juga menjadi bentuk kolaborasi untuk membantu pemerintah menanggulangi dampak pandemi Covid-19.
"Saat ini masih berlaku Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, banyak warga kehilangan atau penghasilannya berkurang. Ayo kita bergotong-royong membantu warga yang membutuhkan bantuan," ungkapnya.
Sebagai wakil rakyat, Adi juga mengingatkan warga Jakarta untuk semakin disiplin menaati aturan PSBB yang diperpanjang hingga 4 Juni. Tujuannya, agar pandemi CO-19 segera berakhir.
"Tetap di rumah kalau tidak ada keperluan penting, wajib pakai masker saat keluar rumah dan perhatikan physical distancing," pungkas Adi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: