Hal itu dapat dilihat dari lemahnya leadership (kepemimpinan) saat menghadapi potensi krisis akibat dampak dari Covid-19.
Begitu kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon saat mengisi diskusi daring bertajuk "Makna Reformasi 22 Mei 1998-2020 Di tengah Covid-19: Bersiap Menghadapi New Normal" pada Kamis (21/5) malam.

"Intinya cuma satu adalah leadership atau kepemimpinan," tegas Fadli Zon.
Mantan wakil ketua DPR RI ini juga khawatir jika pemerintah tidak dapat memprediksi bahkan tidak memiliki kepekaan terhadap potensi krisis (
sense of crisis) dalam menghadapi pandemik Covid-19. Di mana ratusan negara lain tengah memfokuskan pada upaya melindungi diri dari potensi krisis tersebut.
Kekhawatiran itu didasari oleh intervensi kebijakan yang diambil pemerintah kerap keliru dan bahkan salah sasaran.
"Jadi saya kira, saya tidak tahu ke depan apa yang akan terjadi, apakah pandemik Covid-19 yang sekarang ini sudah membawa impact kepada ekonomi kita. Sekarang kan kalau tidak salah 2,79 persen bisa juga di bawah 0 persen atau minus itu," tuturnya.
"Nah ini apa yang akan terjadi? Apakah ada jalan keluar ada sebuah mukjizat? Apakah ada daya tahan? Karena kita lihat intervensi kebijakan dari pemerintah ini sering salah," imbuh Fadli Zon.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: