Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Yudo Margono Jadi Calon Kuat Panglima TNI, Charles Honoris: Setiap Matra Punya Kesempatan Sama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 22 Mei 2020, 09:18 WIB
Yudo Margono Jadi Calon Kuat Panglima TNI, Charles Honoris: Setiap Matra Punya Kesempatan Sama
Charles Honoris berharap penunjukkan Panglima TNI tetap melakukan regenerasi bergilir di setiap matra/Net
rmol news logo Jenderal TNI Andhika Perkasa memiliki dua pesaing berat untuk bisa menduduki posisi Panglima TNI pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Mereka adalah Laksamana Yudo Margono dan Marsekal Fadjar Prasetyo, dua KSAL dan KSAU baru yang dilantik Presiden Jokowi pada Rabu (20/5).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menurut anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris, idealnya ada regenerasi secara bergilir untuk pengangkatan Panglima TNI. Sebagaimana yang diamanahkan undang-undang mengenai posisi bergilir setiap matra dalam menjabat sebagai Panglima TNI.

“Sehingga setiap matra memiliki kesempatan yang sama, untuk mencapai posisi tertinggi dalam tubuh TNI. Apalagi, kita semakin hari semakin ingin melihat profesionalisme TNI, yaitu memang fokus membangun dalam kapasitas membangun ketahanan negara,” kata Charles kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/5).

Dengan adanya regenerasi bergilir tersebut, sambung Charles, akan menampik anggapan bahwa TNI hanya sebatas Angkatan Darat saja. Namun, seluruh matra punya kesempatan sama terhadap jabatan tertinggi sebagai Panglima TNI.

“Jadi, ya kita tidak ingin memperpanjang anggapan TNI hanya Angkatan Darat saja. Ada tiga matra di TNI dan ketiganya sama pentingnya dalam hal pertahanan negara. Jadi, tidak ada salahnya kalau kita ikuti sesuai dengan UU TNI, kita ada pergantian matra setiap kepemimpinan,” urainya.

Disinggung meengenai kapasitas kepemimpinan tiga orang petinggi TNI tersebut, Charles menjawab normatif. Ketiganya dinilai memiliki rekam jejak militer yang sangat bagus.

“Kalau ditanya tiga orang itu, saya yakin setiap dari mereka memiliki kapasitas mumpuni menjadi panglima. Karena, kalau tidak seperti itu, tidak mungkin mereka bisa mencapai posisi tertinggi di matra masing-masing. Tinggal kita lihat saja, yang memang bisa bekerja dengan baik siapa,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA