Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Imbas Corona, Jokowi Dan Anak Buahnya Tiadakan Open House Idul Fitri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 22 Mei 2020, 13:32 WIB
Imbas Corona, Jokowi Dan Anak Buahnya Tiadakan <i>Open House</i> Idul Fitri
Presiden Joko Widodo saat gelar open house hari raya idul fitri tahun 2019/Net
rmol news logo Pandemik virus corona baru (Covid-19) yang masih menyebar di Indonesia ikut mempengaruhi pola perayaan Idul fitri 1441 Hijriyah jajaran petinggi negara.

Tahun ini, Presiden Joko Widodo beserta jajarannya tidak akan mengadakan open house saat Idul Fitri nanti.  

"Tidak pernah ada pembahasan di dalam rapat terkait rencana open house. Ini bagian dari konsistensi pemerintah untuk menerapkan physical distancing di semua aktivitas," Jurubicara Presiden bidang Sosial Angkie Yudistia dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/5).

Pelaksanaan Open House yang biasanya rutin diselenggarakan oleh para pejabat negara tidak pas dengan kondisi saat ini. Angkie Yudistia menerangkan, kegiatan itu memungkinkan menimbulkan kerumunan massa dan interaksi antar manusia dengan jarak yang cukup dekat.

"Sehingga berpeluang terjadinya penyebaran virus secara cepat. Maka, hal ini dihindari oleh presiden yang kemudian diikuti oleh seluruh jajaran dibawahnya," terangnya.

Oleh karena itu, pemerintah berharap hal serupa diterapkan masyarakat. Karena kegiatan silaturahmi saat musim pandemik corona ini bisa dilakukan secara online.

"Kita bisa saling bersilaturahmi secara daring pada saat lebaran nanti dengan sanak keluarga, kerabat, dan sahabat tanpa harus memaksakan diri untuk melakukan pertemuan fisik," tutur Angkie Yudistia.

Lebih lanjut, Angkie juga menyebitkan bahwa Presiden memahami keinginan masyarakat untuk bisa velmvertemu sanak saudara di momentum lebaran kali ini. Namun untuk saat ini hal itu tidak bisa dilakukan.

Angkie Yudistia menyebutkan, Presiden saja setiap menggelar rapat paripurna atau rapat terbatas selalu dilakukan secara online, dengan menggunakan video konferensi untuk bertatap muka. Melalui sejumlah kanal online yang telah tersedia, diharapkan masyarakat bisa memanfaatkannya untuk bersilaturahmi.

"Kita tentunya ingin hidup normal kembali seperti saat sebelum pandemi ini menjadi problem bersama masyarakat internasional," tutur Angkie Yudistia.

"Namun, tentu ada konsekuensi dari ini semua, untuk kemudian tetap melanjutkan aktifitas di depan dengan sejumlah adaptasi yang berkaitan dengan aturan terhadap kesehatan dan kebersihan,"dia menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA