Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Reshuffle Kabinet Tidak Perlu Menunggu Covid-19 Berakhir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Jumat, 22 Mei 2020, 15:12 WIB
Reshuffle Kabinet Tidak Perlu Menunggu Covid-19 Berakhir
Kabinet Joko Widodo-Maruf Amin/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo diharapkan segera melakukan reshuffle kabinet dan mengganti sejumlah menteri yang memiliki kinerja buruk dalam mengatasi pandemik Covid-19.

Hal itu disampaikan pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, merespon desakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) agar Jokowi melakukan reshuffle.

Menurut Saiful, saat ini sudah sangat tepat untuk Jokowi melakukan perombakan kabinet, lantaran sudah banyak bukti kinerja para menteri yang berantakan.

"Terkait reshuffle saya kira harus cepat terealisasi. Karena kan ukurannya jelas sekali, sekarang misalnya mau bicara data bansos amburadul, mau ngomong hukum kacau, mau bilang transportasi saling tumpang tindih, mau bicara kesehatan apalagi," ucap Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/5).

Saiful pun membeberkan menteri-menteri yang memiliki kinerja lambat yang tidak dapat berfungsi dengan normal.

"Contohnya, menteri yang berkaitan dengan keuangan, hukum, kesehatan, sosial, perhubungan, desa dan lain-lain," jelas Saiful.

Lanjut Saiful, jika hal tersebut tidak segera dilakukan maka akan muncul lebih banyak mudharat.

"Apalagi kita lihat penanganan wabah bukan malah melandai, justru bertambah sangat signifikan. Jokowi saya kira harus berani ambil keputusan segera mereshuffle menteri-menterinya yang tidak lincah atau bahkan menghambat kerja pemerintah," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA