Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

DPR Minta Menteri Tito Karnavian Beri Teguran Keras Ke IPDN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 27 Mei 2020, 12:51 WIB
DPR Minta Menteri Tito Karnavian Beri Teguran Keras Ke IPDN
Acara halal bihalal di kampus IPDN/Net
rmol news logo Acara halal bihalal di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang mendatangkan penyanyi dari luar ke dalam kampus membuat kecewa anggota DPR. Salah satunya angota Komisi III DPR Muhammad Nasir Djamil.

Menurutnya, halal bihalal yang lebih mirip dengan pesta itu justru akan membuat wibawa negara meredup. Ini lantaran institut yang menjadi Kawah Candradimuka bagi aparatur sipil negara justru tidak mengindahkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang didengungkan pemerintah.

“Ini lah orang-orang banyak yang bilang wibawa negara meredup. Kenapa? Kan itu muncul pertanyaannya, apakah sekelas orang IPDN itu tidak paham tidak mengerti, kenapa mereka bisa begitu,” ujar politisi PKS itu kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/5).

Politisi dari Aceh ini menegaskan, murid IPDN beserta para pengajar seharusnya mampu menahan diri untuk melakukan hal-hal tidak penting, apalagi sampai menimbulkan kontoversi di masyarakat.

“Seharusnya dalam situasi ini mereka harusnya prihatin, kok membawa biduanita untuk menghibur dan sebagainya, seharusnya dalam kondisi begini ditahan dulu, mau melakukan hal-hal seperti itu,” katanya.

“Ini yang menurut saya memang tidak memberikan panutan. Apalagi mereka adalah para pamong praja,” tambahnya.

Lebih lanjut, Nasir meminta agar Mendagri Tito Karnavian memberikan sanksi berat kepada IPDN atas terjadinya kelalaian tersebut. Minimal ada teguran keras agar tidak kembali terulang.

“Menurut saya harus diberikan teguran keras oleh Mendagri ya, bahkan penanggung jawab asrama, atau penanggung jawab petugas hari itu, harus diberi sanksi dengan mendagri,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA