Hal ini tentu berbanding dengan keteguhan hati Presiden Filipina Rodrigo Duterte dalam menjaga rakyatnya. Dengan tegas dia menolak membuka sekolah hingga vaksin virus corona ditemukan.
Peneliti Insititut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata lebih setuju dengan gaya Duterte yang tegas melindungi rakyat. Menurutnya, selama vaksin belum ditemukan, maka selama itu juga Covid-19 akan menjadi ancaman manusia.
"Selama vaksin Covid-19 belum ditemukan maka dia akan menjadi teror di sekeliling kita," ujarnya kepada
, Rabu (27/5).
Dian pun menilai bahwa Presiden Duterte lebih menggunakan pendekatan pro pada kehidupan rakyat, sehingga tidak akan membiarkan sekolah kembali buka.
"Duterte menggunakan pendekatan pro life. Karena itu dia tidak membiarkan sekolah buka," kata Dian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: