Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ikut Terdampak Covid-19, PPP Minta Pemerintah Tak Lupakan Pesantren

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 27 Mei 2020, 15:33 WIB
Ikut Terdampak Covid-19, PPP Minta Pemerintah Tak Lupakan Pesantren
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi/Net
rmol news logo Rencana kebijakan new normal dengan standar kesehatan dunia, seperti menggunakan masker, physichal distancing, dan kewajiban mencuci tangan harus juga memperhatikan lembaga pendidikan Islam seperti pesantren.

Sebab menurut Sekretaris Fraksi PPP, Achmad Baidowi, pesantren menjadi salah satu sektor yang terdampak bila kebijakan tersebut benar-benar diterapkan.

“Jika kebijakan tersebut dijalankan untuk semua bidang kehidupan masyarakat, maka pondok pesantren juga akan terkena kebijakan tersebut. Sebab, pertengan bulan syawal, sebanyak 28.194 pesantren dengan jumlah santri 4.290.626 orang akan memulai aktivitas pendidikan,” papar Achmad Baidowi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/5).

Standar new normal harus benar-benar dijamin berjalan di lingkungan pesantren. Sebab tak dipungkiri, infrastruktur maupun tenaga medis di pesantren masih sangat kurang.

“Karena itu, F-PPP juga mengusulkan pemerintah mencarikan skema lain di luar new normal. Misalnya memfasilitasi materi pendidikan diniyah secara virtual bagi para santri yang disiarkan oleh LPP TVRI maupun LPP RRI serta bekerja sama dengan vendor telekomunikasi serta menggandeng BANK BUMN Syariah (yang selama ini sebagai tempat setoran dana haji) untuk membantu pembelajaran di pesantren,” urainya.

“Termasuk juga santri yang mengikuti pendidikan sekolah dan madrasah menyesuaikan dengan kebijakan Kemendikbud dan Kemenag,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA