membuat para menteri tidak bisa tidur," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin saar dihubungi
, Rabu (27/5).
Ujang menjelaskan, diganti atau tidaknya menteri merupakan hal prerogatif presiden. Kendati begitu, dirinya mengingatkan bahwa rakyat memiliki penilaian sendiri terhadap kinerja para menteri.
Menurutnya banyak menteri Jokowi yang miskin kinerja dan tidak berprestasi. Apalagi di tengah pandemik seperti sekarang ini, tidak sedikit menteri yang membuat aturan tumpang tindih.
"Itu menandakan menteri-menteri itu tak profesional dan tak mampu mengatasi persoalannya. Semua kembali ke Jokowi karena dia
-nya," tandas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: