Informasi sesat yang dimaksud berkaitan dengan kritik Farid Gaban pada acara Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang bekerja sama dengan toko online Blibli.
Terlepas dari laporan tersebut, PSI langsung meluruskan bahwa apa yang dilakukan Muannas Alaidid bukan atas nama partai, melainkan atas nama ketua umum Cyber Indonesia.
Jurubicara PSI Rian Ernest secara cekatan memastikan bahwa partainya menghormati pandangan dan langkah pribadi kader, sepanjang tidak menggunakan atribut partai dan masih sesuai dalam koridor hukum.
“PSI selalu mendukung kebebasan berekspresi dan berpendapat sebagai kemewahan berdemokrasi. Sekali lagi kami tekankan, somasi bro Muannas Alaidid tidak terkait dengan institusi PSI,†tuturnya dalam akun Twitter pribadi.
Pernyataan Rian Ernest itu lantas mendapat kritikan dari Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution. Sebagai mantan wartawan politik, Syahrial mengaku sudah sering mendapat intimidasi politik seperti yang dirasakan Farid Gaban.
Partai yang tidak suka dengan cara pandang yang ditawarkan biasanya akan bereaksi, baik melalui kader maupun kepanjangan tangan lainnya.
“Bro. Sebelum ente masuk gelanggang, gue udah ngalamin banyak intimidasi karena jadi wartawan politik,†tegas Syahrial Nasution dalam akun Twitter pribadinya, Jumat (29/5).
Menurutnya, jika PSI benar-benar tidak ikut campur atas laporan yang dilayangkan Muannas Alaidid, maka Rian Ernest dan kawan-kawan harus membuktikan secara nyata.
Salah satunya dengan membela Farid Gaban dari tuntutan Muannas Alaidid.
“Kalau memang PSI nggak ada hubungan sama laporan Muannas Alaidid dan hormat terhadap demokrasi, belain dong kebebasan berekspresi Farid Gaban,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: