Pendaftaran tersebut belum dibuka, dikarenakan manajemen pelaksana masih mengevaluasi berjalannya program kartu prakerja pada tiga gelombang awal.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian memaklumi hal tersebut. Pasalnya, ada banyak masukan dan saran dalam berjalannya program kartu prakerja.
“Saya kira dalam beberapa bulan kemarin sejak diluncurkan banyak sekali umpan balik yang diberikan oleh masyarakat akan program ini, banyak diskusi yang diadakan para pakar maupun kelompok masyarakat membahas hal ini," ujar Hetifah kepada wartawan, Jumat (29/5).
Politisi Partai Golkar ini berharap, selama proses evalusi itu juga dibahas masukan masyarakat untuk menyempurnakan program pada gelombang keempat.
Hetifah menggarisbawahi, salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah akses yang terbuka bagi kaum perempuan dalam menikmati program tersebut.
“Di tengah kesulitan ekonomi, perempuan dapat menjadi penyelamat dengan keahlian yang dimiliki. Sebagai contoh yang sudah pandai memasak, dapat diberi tambahan ilmu mengemas produk atau memasarkan barang secara online. Begitu juga dengan yang punya keahlian menjahit, kerajinan tangan, dan lain-lain," jelasnya.
Dia berharap, kartu prakerja dapat menjadi stimulus positif bagi kaum perempuan terdampak untuk menambah ilmu dan keterampilannya.
“Saya harap dengan adanya kartu prakerja ini dapan menjadikan perempuan melek teknologi dan memiliki motivasi berwirausaha. Apalagi, sekarang banyak hal yang dapat dilakukan dari rumah,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: