Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perpanjang PSBB, Pemkab Tangerang Kini Longgarkan Tempat Ibadah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 31 Mei 2020, 03:53 WIB
Perpanjang PSBB, Pemkab Tangerang Kini Longgarkan Tempat Ibadah
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, izinkan ibadah kembali dibuka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan/RMOLBanten
rmol news logo Pemerintah Kabupaten Tangerang akan perpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) penanganan virus corona baru (Covid-19). Tetapi, kali ini diberikan kelonggaran bagi tempat ibadah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Demikian disampaikan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, saat rapat evaluasi dan perpanjangan PSBB di Tangerang Raya dengan Gubernur Banten dan Forkopimda Se-Banten melalui video conference , Sabtu (30/5).

"Kami sudah membahas dan mendiskusikan untuk penggunaan rumah-rumah ibadah yang ada di Kabupaten Tangerang, sudah berbicara dan diskusi dengan MUI, DMI, dan FKUB. Secara bertahap terlebih dahulu masjid dan sarana ibadah lain dibuka selama perpanjangan PSBB," kata Zaki.

"Karena sampai hari ini pun beberapa masjid masih ada yang melakukan shalat Jumat dan shalat berjamaah, lebih baik (dibuka) daripada kita biarkan tanpa aturan. Dengan ini kita berikan izin dengan aturan yang ketat. Yang penting mereka bisa disiplin dan pelaksanaannya diikuti dengan standar protokol kesehatan Covid-19, maka akan kami izinkan," imbuh Zaki, dikutip Kantor Berita RMOLBanten.

Zaki juga menyarankan pembukaan mall dan pusat perbelanjaan di luar supermarket harus melihat kondisi di Jakarta lebih dahulu. Jangan sampai pusat perbelanjaan di Banten buka lebih dulu daripada Jakarta.

"Kalau kita buka lebih dulu daripada Jakarta, dikhawatirkan masyarakat Jakarta berbelanja di wilayah Banten terutama Tangerang Raya. Karena ini dikhawatirkan terjadi penularan di sana," jelasnya.

Selain itu, sambung Zaki, untuk sarana pendidikan belum bisa beraktivitas seperti biasa. Karena proses belajar mengajar di SD, SMP, bahkan SMA itu bukan saja hanya proses belajar formal. Tetapi banyak interaksi antarsiswa dan dikhawatirkan terjadi penularan dari siswa-siswa tersebut.

"Jadi kami sedang mengkaji apakah sekolah tetap akan belajar di rumah. Sementara infrastruktur di sekolah-sekolah ini belum siap. Kalau infrastruktur sudah siap satu meja untuk satu orang siswa. Artinya kita harus memperlakukan shift," terangnya.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim mengungkapkan PSBB di Wilayah Banten Khususnya Tangerang Raya akan diperpanjang dengan beberapa pertimbangan pelonggaran. Terutama tempat peribadatan dan untuk teknis perpanjangan PSBB nanti dibicarakan Sekda Provinsi dan Daerah saling komunikasi.

"Saya setuju tempat peribadatan dibuka akan tetapi protokol kesehatan Covid-19 harus lebih diperketat di sarana ibadah tersebut. Jangan sampai malah nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

WH, panggilan akrab Gubernur Banten, juga mengharapkan tidak terburu-buru dalam hal pembukaan mal, karena itu nanti bisa jadi tempat penularan apabila tidak dipikirkan dengan matang.

Terkait sekolah, kata WH, lebih baik diliburkan dahulu. Jangan ada aktivitas sampai ada arahan dari Pusat lebih lanjut.

"Terkait pembukaan mal perlu disepakati bersama bagaimana nanti cara pengamanannya. Jangan sampai kecolongan. Saya sepakat untuk sekolah sementara diliburkan karena dikhawatirkan terjadi penularan, sampai ada arahan dari pusat," jelas WH. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA