Irna menegaskan, tim gugus tugas dari tingkat Kabupaten sampai dengan level desa sudah bekerja dengan maksimal dan secara rutin melaporkan perkembangan di wilayahnya masing-masing.
"Nggak, jadi kondisinya memang sudah melandai bukan berarti kita longgarkan, jadi kurva nya semakin menurun. Bukan berarti kita sudah tidak melaporkan, laporan langsung kepada kami, kan kami punya grup WhatsApp gugus tugas," ungkapnya, Sabtu (30/5).
Bahkan, Irna yang juga Bupati Pandeglang ini sangat mengapresiasi jajarannya di tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, karena semuanya masih bekerja secara maksimal walau dengan keterbatasan anggaran.
"Jadi tim gugus tugas dari tingkat kabupaten sampai dengan satgas di Desa semuanya bekerja dengan maksimal. Walaupun tidak ada anggaran untuk uang transportasi dan uang lelah," katanya, dikutip
Kantor Berita RMOLBanten.
Ibu dari tiga anak ini berharap, tim satgas di setiap desa yang ada di Kabupaten Pandeglang menjadi garda terdepan dalam menjaga kampungnya dari para pendatang yang dikhawatirkan membawa dan menularkan virus.
"Satgas desa inilah yang menjadi agen perubahan dan garda terdepan yang bergerak, dengan begitu bisa menjaga masyarakatnya dan memfilter orang yang akan masuk," tandasnya.
Penjelasan Irna menjadi jawaban dari pernyataan Ketua Fraksi Golkar DPRD Pandeglang, Agus Khotibul Umam, yang mempertanyakan kinerja Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang.
Pasalnya, sudah hampir satu pekan tidak mem-publish perkembangan Covid-19 di Kabupaten Pandeglang.
"Sejak Sabtu 23 Mei 2020 lalu sampai dengan 29 Mei 2020, saya melihat Tim Gugus Tugas Terpadu Percepatan Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) Kabupaten Pandeglang sudah tidak lagi mem-publish perkembangan penanganan Covid-19 lagi, baik di website maupun medsos. Pada ke mana ini? Ayo jangan loyo," ujar Agus.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.